
“Membaca tulisan sendiri memang lucu, selalu ada hal baru yang menarik untuk kutanyakan kepada diri sendiri”
Nomina
Sebenarnya sudah sejak kecil aku cukup mengagumi sebuah kata-kata (tulisan) baik itu milik orang lain maupun tulisan diri sendiri, diantara tiga puluh tiga orang siswa Sekolah Dasar (SD) seangkatan mungkin hanya beberapa orang saja yang cukup memperhatikan sebuah bentuk tulisan, entah itu quotes, puisi, sajak, cerpen, lirik lagu, nadoman, syair, pupuh, pantun, atau bahkan sekedar atak araitum.
Imajinasi masa kecil memang sangat aneh untuk digambarkan, pertanyaan-pertanyaan nyeleneh yang membuat orang dewasa mikir keras untuk menjawabnya, rasa penasaran yang lebih tentang satu hal, menjadi keutuhan tersendiri untuk sebuah pengetahuan di saat sudah menginjak dewasa.
Sekitar tahun 2008 aku mulai berpikir untuk mengumpulkan jejak-jejak tulisan dari catatan-catatan kecil ; entah itu sampul buku, lembaran kertas, memo, bungkus rokok, amplop dan lain-lain. Beruntung aku pernah bekerja di salah satu Fotokopi milik rekanku, akhirnya aku manfaatkan waktu senggang untuk belajar menyusun skripsi, makalah dan lain-lain. Salah satu dosen di Universitas Swasta saat itu menawarkan padaku untuk melanjutkan kuliah, “mau kuliah gimana, sekolah saja sampai SD”
Akhirnya aku mengeksekusi sendiri keinginanku untuk memutar isi kepala, menaruhnya ke dalam kertas kosong, menuangkan paragraf-paragraf lama yang sempat berceceran di atas buku-buku usang, meja kelas, dan hasilnya aku bisa menikmati sendiri tulisan-tulisan super kocak, sayang sekali aku punya pikiran bahwa hasil curat-coret itu belum layak untuk dikonsumsi publik. Semoga kedepannya aku bisa menemukan wadah yang tepat untuk saling bertukar pikiran, tentunya bukan yang bersifat komersil.
Nomina, 12 Mei 2020
bagus tuh dikumpulin, sedikit diedit trus dicetak setidaknya dijilid difotokopian
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya pak
SukaSuka
Kereeenn
SukaDisukai oleh 1 orang
Iseng² mba
SukaSuka