
“Pengetahuan itu seperti tangan, ia bisa mengangkat bangunan tanpa tiang, tanpa dinding, tanpa lantai, dan tanpa atap, dan keyakinan ibarat penghuni yang senantiasa merawat keutuhannya”
Ada sebuah pepatah : “Umur setahun jagung, Darah setampuk pinang” – seorang bayi merengek minta disuapin, menagih air susu, wajar. Sudah menjadi satu kedisiplinan hukum Illahi yang tertata dengan baik apabila mudah bosan, jenuh, dan pesimis, apalagi dalam bidang menulis, sebuah huruf lahir dari perselingkuhan jari tangan yang dihalalkan oleh hati dan pikiran.
Ini blog ke-empat yang saya buat, masih bau kencur. Tepatnya satu tahun sejak reg, saya bermain-main di WordPress, hanya untuk sekedar menjaga keharmonisan hati dan pikiran. Menulis yang baik memang diperlukan “penguasaan”, pengelolaan bahasa, kejujuran, kebenaran isi tulisan, dan lain sebagainya. Jika membaca risalah seorang Rowi hadist yang masyhur dikalangan para sahabat, tentu saya tidak akan mampu seperti beliau, setiap satu hurufnya beliau melaksanakan wudlu, bayangkan saja, ribuan riwayat hadist sudah tertulis, bahkan dikaji sampai sekarang, dan saya yakin sebelum bumi ini dilipat, pun akan masih ada orang yang akan mempelajarinya. Semoga saya tetap konsisten untuk menulis
“Baik berjagung-jagung, sementara padi belum masak”
Pepatah
(nomina, 2020)
Selamat ultah yang pertama untuk blog keempat yang dibuat.. Semoga semakin eksis
SukaSuka