. وَاَوَّلُ الْفِعْلِ الَّذِى كَبَاعَ || مُنْكَسِرٌ وَهُوَ اَّلذِى قَدْ شَاعَا
Sejatinya kehidupan selalu diawali dengan kesulitan, namun jika dijalani dengan ketenangan akan berakhir dengan keberhasilan
Imriti

Seseorang yang sedang menempuh jalan salik ; mendekatkan dirinya kepada sang khalik akan terus diuji dengan berbagai macam ujian, baik dari segi psike ataupun psikis. Kebanyakan orang mengatakan bahwa ujiannya tergantung klasifikasi jiwa masing-masing. Namun terkadang Allah SWT mempunyai sekenario lain ; bertolak belakang dengan apa yang dipikirkan oleh dalil pikiran ; hujjah, dengan alasan bahwa apa yang terkandung dalam akal manusia semuanya berhubungan dengan sifat-sifat makhluk (mumkinul wujud). Akal tidak akan mampu mendobrak perkara-perkara yang bersifat (wajibul wujud) karena itu bukan urusan akal, akan tetapi sudah menjadi bagian hati (iman). Seperti contoh : sekali waktu saya mendapati seorang siswa yang sedang kebingungan mengisi lembar jawaban karena soal dalam lembar ujian belum tersampaikan oleh seorang guru di kelasnya. Bukti bahwa soal yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut tidak ada dalam kapasitas pemikirannya. Begitu pula dalam ujian hidup seorang manusia.
Jauh sebelum Aristoteles atau Heraklitos mengumandangkan jalan pikirannya Syeikh Sonhaji, Ibnu Malik, telah lebih dulu berpacu untuk mencerdaskan pikiran manusia, dengan metode pengkajian huruf hijiyah, hanya saja tidak seluruh umat manusia menyadari akan hal tersebut. Oleh sebab itu galilah huruf demi huruf kata demi kata sebab yang terkandung dalam huruf itu adalah cahaya ilmu.
Tasikmalaya, 3 Desember 2020

Manfaat untuk selalu di pelajari, kata demi kata.
SukaDisukai oleh 1 orang
Imriti 🤔 ini kitab diniyah sebelum alfiyah kayanya 🤔
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya mas, setara dengan jurumiyah hehehe
SukaDisukai oleh 1 orang