PUISI

KOPI PAHIT

Kopi adalah jasad utuh yang diseduh

Pahit ada roh yang bersembunyi di balik beningnya gelas

Kepahitan yang dituangkan dari wadah keluguan tak mampu merampas martabatnya

segala cacian yang dilepaskan dari mulut keangkuhan tak bisa membinasaan harumnya

bibir adalah pendusta yang mencerca, tak puas menermia kadar hukum kodrat-Nya, lantas lupa hadrat-Nya

Jil isi kepala mengering, jiwa-jiwa melarat, pikiran mengemis inspirasi, meluapkan caci maki

PUISI

TERBIT DENGAN HANGAT, TERBENAM DENGAN INDAH

Aku tertidur dalam pusara hatiku

lelap beserta sunyi


bunga-bunga lahir dari rahim bumi

tumbuh disela kemarau panjang

Angin berlarian mengepakkan sayapnya

cakar nasib mengoyak dada

Aku terbangun karena sang fajar

berdiri dengan hangatnya

pergi menuju tanah panjang

Tenggelam dengan indahnya

nomina, Tasikmalaya 2021