PUISI

Lahan Tidur

Di sinilah sajak ku ditumpuk, dua kali dua saja, kaca yang kusam, mata yang buram, suara berlarian di dalam telingaku, deru mesin, bisik angin dan gelegar di angan-angan

buku-buku bekas berbaris rapi, tanpa celah yang membelah setiap halaman kisah, kompatriot mulai acuh, tanahnya terjajah, rak berdebu menyumbat lubang hidungku, karena bom asap menguasai lahan tidurku

nomina, April 2022