“… dan mula-mula aku menemukan bingkai foto yang pecah
Jatuh dari dinding hati, hancur seperti sisa-sisa pembakaran liar di tengah rimba
Asapnya mengepul di atas kepala, panasnya sampai ke dada”
Selamat jalan Pak!
nomina
“… dan mula-mula aku menemukan bingkai foto yang pecah
Jatuh dari dinding hati, hancur seperti sisa-sisa pembakaran liar di tengah rimba
Asapnya mengepul di atas kepala, panasnya sampai ke dada”
Selamat jalan Pak!
nomina
Cepet banget, udah jd puisi.. 👏🏻
SukaDisukai oleh 1 orang
Sayang sekali saya belum sempat menanyakan kalimat terakhir “Kita yang Abadi” dari puisinya beliau :((
SukaSuka