Selalu Ada Alasan Untuk Kembali

Dokumen pribadi

Pergi memang menyakitkan, jika bisa dihilangkan dari pikiran manusia, maka kata yang ingin aku musnahkan adalah “pergi“. Manusia tidak bisa pergi, dekat, jauh, sebentar bahkan lama sekalipun. Merupakan fitrah manusia apabila kepergian mengundang luka dan air mata, duka dan lara adalah persenyawan dari keduanya. Benci akan hal itu hanya akan memunculkan bibit luka yang lainnya, karena alam butuh keseimbangan, manusia harus memahami itu, dan aku harus bisa berdamai dengan keadaan.

Seseorang bisa berprilaku kasar kepadaku, tapi tidak menjadi masalah yang darurat bagi jiwaku, karena aku mulai mengerti potensi batinku, mana yang harus dijadikan bahan pembelajaran, karena aku punya tujuan.

Ada yang ingin kusampaikan kepadamu wahai orang-orang yang telah memberikan sepatah dua patah kata, karenamu aku mendapatkan formula untuk menetralisir kehidupanku yang hampir terkontaminasi dengan kerumitan ini.

Rasa terima kasih yang sebesar-besarnya karena aku bisa kembali menulis di blog ini dengan keadaan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Nomina, Tasikmalaya 2021

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai