Purnama senyap, dipeluk gelap, biji rintik dari langit, jatuh di padang genting
Mengiris angin hingga berkeping, tebasannya menuai sepoi, nafasnya adalah topan dan badai
Getir
Aku menaiki punggung tidur, terbaring di pelupuk, menutup tirai mata perlahan,
kemasi jejak perjalanan siang, teater mimpi digelar, berhenti sampai fajar
Bunga tidur