PUISI

Selamat Berbuka Puisi

Seorang ibu melihat gempa di tubuh anaknya, bergetar. Menggemparkan dada yang sesak dengan Haq.

Deras mata air, terjun dari hutan lebat, rimbun penuh dengan mahkota ilmu. Kharisma dan wibawa.

Retak tuturan cakap keduanya menahan dahaga, sedangkan di balik perut adalah demonstrasi cacing menagih jatah perbekalan siang.

“Tahan Nak, sebentar lagi bedug tiba”

Puasa

Nomina, 9 Romadhon 1441