
Aku tidak bisa untuk tidak berkata lelah, karena aku manusia, hidupku memang tidak seberuntung orang lain, begitupun jiwaku rapuh seperti kain, tapi tidak juga melupakan sesuatu yang telah Ia berikan, setiap kesempatan, kebijaksanaan, serta benang kasih yang Ia sebarkan melalui detak jantung, hela nafas, bahkan aliran darah ini.
Lanjutkan membaca “Apa yang Kupunya Itulah yang Kupakai”